Foto By Pontianak Post |
Pontianak, InfoPublik
- Sekda Prov. Kalimantan Barat M. Zeet Hamdy Assovie meminta panitia
pesta paduan suara gerejawi (Pesparawi) VII tingkat Provinsi Kalbar
harus betul-betul berhemat, terutama dalam mengelola anggaran yang akan
digunakan dalam even tiga tahunan umat kristiani tersebut.
"Panitia
harus betul-betul pandai berhemat dalam menggunakan anggaran pesparawi,
tenaga fungsional pegawai bisa dikoordinasikan,". kata M. Zeet saat
menerima ekspos Panitia Pesparawi VII, di Kantor Gubernur Kalbar, di
Pontianak, Rabu (11/9).
Selain
itu, mantan Sekda Singkawang ini menganjurkan panitia menggandeng
sposor untuk mendukung acara, dan Kota Singkawang diharapkan menjadi
inspirator untuk pesparawi berikutnya.
Musda
nantinya dibuat cepat sehingga untuk pesparawi berikutnya bisa dicicil
untuk dimasukkan ke APBD dalam arti membangun sistem. Diharapkan kedepan
memang sistem pengaturan kontingen menjadi tanggung jawab Kabupaten
Kota, sehingga panitia hanya menyediakan tempat dan mensukseskan acara.
Untuk
teknis acara, Sekda memberikan masukan yang harus dicermati panitia
tentang listrik, performance, atribut, lighting, air bersih.
M.
Zeet, yang juga Ketua PBNU Kalbar, akan mengerahkan pamswakarsa
sukarela dari NU dan GP Anshor untuk membantu panitia Pesparawi. "Kami
akan kerahkan GP Anshor untuk Pesparawi, nanti nginapnya diposkokan di
pondok pesantren Singkawang, panitia tidak perlu memikirkannya lagi,"
katanya .
Dalam
Ekspos yang disampaikan Ketua Umum Pesparawi VII, Libertus bersama
Sekda Syech Bandar dan panitia, dipaparkan acara pembukaan pesparawi
akan digelar di Stadion Kridasana, Singkawang.
Sedangkan
cabang lomba yang dilombakan berjumlah 11 cabang, pameran, seminar, dan
rencana penggunaan anggaran kurang lebih Rp8 miliar. (HUM/HR/toeb)
0 komentar:
Posting Komentar