SUKSESKAN PESPARAWI VII TINGKAT PROV. KALBAR DI KOTA SINGKAWANG

Rabu, 23 Oktober 2013

Lomba Paduan Suara Berjalan Khidmat

Singkawang (Kalbar Times) - Suara-suara merdu yang berisikan pujia-pujian kepada Tuhan terdengar di Balairung kantor Wali Kota Singkawang, Rabu (23/10) kemarin. Acara ini adalah dalam rangkaian acara Pesparawi ke-VII tingkat Kalimantan Barat yang mana Kota menjadi tuan rumah dalam acara rohani yang di gelar setiap tiga tahunan itu.

Sebelum acara di mulai, pembawa acara terlebih dahulu membacakan tata tertib seperti para peserta baru memasuki pentas setelah dipanggil, satu kali tampil dengan menyanyikan tiga buah lagu, nada dasar mutlak, lagu tidak dapat di ulang kecuali ada gangguan, kepada para penonton juga tidak di perkenankan untuk memberikan tepuk tangan kecuali sebelum dan sesudah peserta tampil.

Juri yang hadir juga adalah juri yang sangat berpengalaman di tingkat nasional seperti Linda Sitinjak, Wahono Hadi, Yohanes Herman. Pembawa acara juga sempat membacakan profil dari dewan juri, pendidikan, serta pengalaman dari masing-masing juri.

Perlomba Paduan Suara Tingkat Dewasa pada saat ini cukup menyedot perhatian orang-orang, sehingga ruangan di Balirung tersebut padat dengan orang-orang yang ingin menyaksikan paduan suara tersebut.

Peserta pertama dibuka oleh paduan suara dari Kabupaten Kapuas Hulu, dengan di pimpin seorang dirijen, para peserta lelaki dan perempuan yang berseragam warna hijau dan hitam dengan kombinasi batik tersebut tampak antusias mengikuti paduan suara dengan harapan dapat menoreh kemenangan.

Diwaktu yang sama pula, tepatnya di aula hotel Dangau Kota Singkawang juga berlangsung perlombaan dengan kategori solis remaja putri.

Satu persatu para peserta solis remaja putri tersebut semaksimal mungkin melantunkan suara merdunya dengan di iringi oleh alat musik organ untuk tampil terbaik di depan para penonton, khususnya para juri yang berada di depan untuk memberikan penilaian.

Secara umum Pesparwai adalah sebagai sarana menunjukkan kualitas bernyanyi saja, namun yang lebih penting lagi adalah penghayatan dari makna puji-pujian sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan yang maha esa.

Yang lebih penting adalah penghayatan dan pengaktualisasian nilai dan makna puji-pujian yang dibawa pada waktu bernyanyi yang merupakan ungkapan syukur kepada sang pencipta

Selain itu juga Pesparawi merupakan sarana untuk mempererat persatuan dan kesatuan serta menjalin kebersamaan umat Kristen dan dengan umat beragama lainnya. (KT 02)

sumber: Kalbar Times

0 komentar:

Posting Komentar